Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Lebih Bahaya Kokok Mentol

Written By Unknown on Rabu, 18 April 2012 | 18.59

Lebih Bahaya Kokok Mentol DI antara para perokok, mereka yang lebih memilih rokok rasa mentol cenderung memiliki risiko stroke lebih tingi daripada perokok nonmentol. Para peneliti mengatakan bahwa mermang tidak ada rokok yang baik untuk kesehatan, tapi menurut studi yang diterbitkan di Archives of Internal Medicine ini, Anda sebaiknya tidak menghisap rokok dengan rasa mentol.

"Semua rokok buruk, tapi yang paling parah adalah rokok jenis mentol," kata Nicholas.

Vozoris, ahli medis di Rumah Sakit St Michael di Toronto. Untuk penelitian ini, Vozoris menggunakan informasi yang diambil dari data survei kesehatan dan gaya hidup di AS yang melibatkan 5.028 perokok dewasa. Survei ini dilakukan dari 2001 sampai 2008.

Secara keseluruhan, sekitar 26 persen dari peserta mengatakan mereka biasanya merokok mentol dan sisanya merokok nonmentol. Perokok mentol, 3,4 persennya ternyata pernah mengalami stroke jika dibandingkan dengan 2,7 persen dari perokok nonmentol.

Setelah memasukkan berbagai faktor lain seperti pendapatan, jenis kelamin, usia, dan jumlah rokok yang dihisap, Vozoris menemukan perokok mentol memiliki risiko stroke dua kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang memilih rokok non mentol.

Vozoris, kepada Reuters Health, mengatakan bahwa penelitian ini tidak bisa membuktikan bahwa rokok mentol sendiri menyebabkan risiko stroke. Sementara itu, Gordon Tomaselli, Presiden American Heart Association dan kepala kardiologi di Johns Hopkins University School of Medicine, mengatakan bahwa hasil penelitian ini menarik karena menunjukkan asosiasi antara merokok mentol dan stroke tetapi tidak tekanan darah tinggi Lebih Bahaya Kokok Mentol
18.59 | 0 komentar | Read More

Kenali Gejala Depresi

 

Kenali Gejala Depresi Waspadalah, bisa jadi Anda terkena depresi tanpa Anda sadari. Banyak orang berasumsi bahwa depresi sangat mudah di identifikasi, bahwa ketika merasa sedih dan putus asa maka dianggap sebagai depresi. Faktanya, depresi pada setiap orang berbeda-beda.

Anda mungkin akan mendapati diri Anda tengah lelah, dan hal yang paling ingin Anda lakukan adalah tidur. Depresi juga menyerang dengan gejala seperti insomnia, pelupa, dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas normal seperti biasa.

Berdasarkan data dari Asosiasi Psikologi Amreika, wanita cenderung dua kali lebih berisiko mengalami depresi daripada pria atau dysthymia (depresi paling rendah), dan salah mendiagnosa depresi pada wanita sangat sering terjadi.

Ada beberapa gejala depresi pada wanita :

    Perubahan berat badan, perubahan jam tidur, atau kehilangan selera makan. Tanda-tanda ini mungkin akan membingungkan karena biasanya gejala tersebut muncul tergantung kepada individu. Beberapa wanita yang mengalami depresi biasanya ingin tidur setiap waktu, seperti orang yang mengidap insomnia.
  •     Gejala psikologis penderita depresi yang tidak kunjung berakhir, seperti kelelahan, sakit kepala, sakit punggung, masalah pencernaan, sakit kronis, atau bahkan masalah menstruasi.
  •     Perasaan khawatir yang berlebih, gundah, atau gugup.
  •     Lebih emosional, seperti lebih cepat marah dan mudah terprovokasi.
  •     Pelupa dan sulit berkonsentrasi
  •     Kehilangan gairah seksual
  •     Menjadi lebih apatis dan tidak adanya ketertarikan terhadap aktivitas keseharian
  •     Perasaan ingin bunuh diri
Selain gejala-gejala diatas, biasanya penderita depresi selalu ingin belanja, bekerja, makan, mengonsumsi kafein, merokok berlebihan, atau meminum minuman beralkohol Kenali Gejala Depresi
18.58 | 0 komentar | Read More

Jalan Santai Lebih Sehat

Jalan Santai Lebih Sehat BIASAKAN diri untuk berjalan lebih sering jika Anda sering merasa depresi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Mental Health and Physical Activity memaparkan, berjalan memiliki peranan penting dalam memerangi depresi.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Stirling, Skotlandia tersebut mempelajari bagaimana berjalan kaki dapat mengurangi dampak dari depresi. Dari hasil penelitian terhadap 341 relawan, diungkapkan bahwa berjalan merupakan bentuk yang paling mudah dan efektif untuk memerangi depresi.

"Berjalan memiliki keuntungan yang mudah dilakukan oleh kebanyakan orang, selain biaya yang relatif murah, metode ini juga sangat efektif dalam kehidupan sehari-hari," tegas Prof Adrian Taylor, seperti yang dikutip dari Zeenews pada 14 Aprli 2012. "Dan ada manfaat untuk kondisi kesehatan mental seperti depresi," lanjut Taylor.

Cobalah untuk berjalan di area terbuka hijau seperti di taman ,kebun, atau daerah pegunungan. Selain memberi kenyamanan, hal tersebut juga akan memberikan kesegaran bagi tubuh Anda setelah letih beraktivitas Jalan Santai Lebih Sehat
18.56 | 0 komentar | Read More

Fenomena trens Implan Dagu

Fenomena trens Implan Dagu  DI tengah-tengah tren operasi bedah kosmetik, ternyata jumlah warga Amerika yang menjalani operasi kosmetik di bagian dagu diketahui meningkat secara drastis pada 2011, menurut American Society of Plastic Surgeons.

Bertambahnya jumlah prosedur operasi kosmetik untuk dagu bahkan diketahui lebih lebih banyak daripada pembesaran payudara, botoks, dan sedot lemak. Alasan di balik meningkatnya tren ini mungkin karena maraknya penggunaan teknologi video-chat dan keinginan untuk meningkatkan performa dan penampilan di dunia kerja.

"Dagu dan rahang adalah salah bagian tubuh yang rentan akan proses penuaan," kata Dr Malcolm Roth. "Kami juga tahu bahwa orang ingin tampil baik di video-chat, operasi pada rahang dan dagu dianggap bisa membuat penampilan men jadi jauh lebih baik."

Perempuan menjalani hampir 10.100 prosedur, meningkat 66 persen, dan laki-laki memiliki hampir 10.600 prosedur, meningkat 76 persen. Di antara orang dewasa muda, berusia antara 20 dan 29 tahun, sebanyak 2.750 menjalani prosedur ini, meningkat 68 persen. Di antara mereka yang berusia 30 sampai 39 tahun, hampir 2.600 menjalaninya, meningkat 69 persen.

Prosedur kosmetik lain yang meningkat pada 2011 adalah operasi bibir (49 persen), implan pipi (47 persen), laser kulit (9 persen), dan facelift (5 persen) Fenomena trens Implan Dagu
18.55 | 0 komentar | Read More

Wanita Super sibuk

Wanita Super sibuk SEBUAH survei terbaru menemukan bahwa perempuan yang bekerja rata-rata menghabiskan waktu 13,5 jam setiap hari bergelut dengan pekerjaan kantor dan rumah. Sisanya, mereka mendapatkan hanya 1 jam sehari untuk diri mereka sendiri.

Dr Beckmann menemukan bahwa rata-rata perempuan mampu bertahan dengan pekerjaan penuh waktu selama 8 jam sehari. Hampir setengah dari mereka (44 persen) mengaku melakukan pekerjaan rumah tangga selama 5,5 jam, termasuk memasak makan malam, menyetrika, dan membuat makan siang atau bekal untuk keluarga. Dan, hanya pada pukul 10.30 mereka dapat duduk tenang.

Lebih dari setengahnya, 50,8 persen, mengaku merasa lebih tertekan di rumah daripada di tempat kerja. Enam dari 10 mengatakan menjaga agar rumah selalu bersih dan rapi sekaligus menyelesaikan pekerjaan kantor merupakan hal yang 'sulit' atau 'sangat sulit'. Sulit sebab 68 persen mengatakan mereka melakukan semua pekerjaan rumah tanpa bantuan pasangan mereka.

"Temuan kami menunjukkan generasi perempuan saat ini adalah berada di bawah tekanan pekerjaan kombinasi, antara kantor dan kehidupan rumah. Mereka pun rata-rata tidak meminta bantuan atas tugas-tugas rumah tangga, walau bekerja setara dengan hari 13,5 jam," kata Dr Beckmann Susan Fermor seperti dikutip dari dikutip Daily Express Wanita Super sibuk
18.54 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger